Rabu, 12 Juni 2013
Pengalaman Menggunakan Alat Tranportasi Umum
Kalo membahas tentang kendaraan umum saya lebih senang menggunakan angkot ketika berpergian jarak dekat dan busway ketika berpergian jarak yang sedikit jauh,. karena menurut saya angkot dan busway tarifnya lumayan terjangkau buat saya sebagai mahasiswa, tapi ada juga ketidaknyamanan ketika naik angkot yaitu banyaknya pengamen disetiap pemberentian atau setiap lampu merah,belum lagi terkadang sopirnya yang ugal ugalanan pada saat mengendarai , berhenti sembarangan, tidak terawat, tidak taat lalu lintas, dan segenap kekurangan lainnya. Sebab memang itu yang seringkali muncul pada angkot saat kita berkendara. Jarang sekali saya temukan angkot yang bersih, nyaman, dan taat lalu lintas. Memang seperti itulah kekurangan angkot. sering juga ngetem Di ujung-ujung jalan, di sudut-sudut persimpangan, dan di depan pusat-pusat kerumunan masyarakat angkot ngetem di pinggir jalan, bahkan sering juga tidak di pinggir jalan, yang terkadang menyempitkan jalan dan membuat kemacetan,. namun salut juga buat sopir angkot, jika saya pikir besar juga nyali dan pengorbanan sopir angkot buat para penumpangnya dengan menerobos2,kebut kebutan tanpa saya sadari seorang sopir rela mengambil resiko yaitu ditilang pihak yang berwajib atau polisi dan kedua rela mempertaruhkan keselamatannya sendiri. itulah pendapat saya tentang angkot kalau membahas tentang busway saya terus terang suka dengan angkutan umum yang satu ini,saya sebagai penduduk jakarta merasa beruntung karena adanya busway selain harga juga terjangkau busway jauh lebih nyaman dibanding angkutan umum lainnyaseperti kopaja,miniarta atau bajaj. karena dlam busway disediakan fasilitas ac dan tempat duduk yang nyaman selain itu juga terdapat perberentian2 busway yaitu halte halte busway tempat penumpang menunggu busway datang dan tempat turunnya penumpang sehingga menurut saya itu jauh lebih aman dibangding kita harus menunggu atau naik kendaraan umum dipinggir jalan. namun ada juga kekurangan busway yaitu ketika jam berangkat atau pulang kerja kita harus antri panjang dan berjam2 untuk menunggu busway karena begitu banyaknya kuantitas penumpang diibukota dibanding dengan jumplah busway yg kurang memadai,juga sering ketika busway sudah penuh tetap ppumpang memaksa masuk dan akhirnya berdesak desakan didalam busway,jalur busway pun sering kali diterobos oleh tranport pribadi maupun umum, sehingga banyak kecelakaan busway yang terjadi.Mungkin juga perlunya meningkatkan kesadaran kita masyarakat akan kedisiplinan berkendara atau berlalulintas,agar terciptanya kenyamanan dan keamanan berkendara dan lalulintas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar